SENAM LANTAI
Pengertian Senam
Lantai
Senam lantai
(bahasa Inggris: floor exercise) adalah salah satu bagian dari rumpun
senam. Sesuai dengan istilahnya, maka gerakan-gerakan senam dilakukan di atas
lantai yang beralaskan matras atau permadani. Senam lantai sering juga di sebut
dengan senam bebas, sebab pada waktu melakukan gerakan tidak membawa alat atau
menggunakan alat. Senam lantai menggunakan area yang berukuran 12 X 12 m dan
dapat ditambahkan matras sekeliling area selebar 1 meter untuk menjaga keamanan
pesenam yang baru melakukan latihan atau rangkaian gerakan. Unsur-unsur
gerakannya terdiri mengguling, melompat berputar di udara, menumpu dengan dua
tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang pada waktu melompat ke
depan atau ke belakang. Bentuk gerakannya merupakan gerakan dasar senam
perkakas, bentuk latihannya pada putera maupun puteri pada dasarnya adalah
sama, hanya untuk puteri dimasukkan unsur-unsur gerakan balet.
Macam-macam Gerakan Pada Senam Lantai
Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi
gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan
ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70
detik dan wanita tampil diiringi musik dalam waktu 90 detik. Senam lantai akan semakin
menarik ketika sudah dikolaborasi atau dirangkai.
Dalam rangkaian
gerakan senam lantai tentunya diperlukan penguasaan tiap teknik
dasarnya serta dari jenis senam lantai. sebagai contoh kita akan merangkai
gerakan. rol depan rol belakang kemudian rol kip. maka dalam rangkaian itu akan
diciptakan kombinasi yang lebih kompleks, untuk itu sebelum melangkah lebih
lanjut mengenai rangkaian gerakan pada senam lantai. Berikut adalah macam-macam gerakan yang terdapat pada senam lantai :
1.
Guling ke depan (Forward
Roll)
Gerakan guling depan (forward roll) adalah
gerakan mengguling atau menggelinding ke depan membulat. Jadi, dalam gerakan
guling depan, gerakan tubuh harus dibulatkan. Aktivitas guling depan dapat
terbagi atas dua bagian, yaitu guling depan dan sikap awal jongkok dan guling
depan dengan sikap awal berdiri.
Guling Depan
dari Sikap/Posisi Awal Jongkok
Cara melakukan aktivitas guling depan dari sikap awal
jongkok adalah sebagai berikut.
1) Sikap awal jongkok, kedua kaki rapat, letakkan lutut ke dada.
2) Kedua tangan menumpu di depan ujung kaki kira-kira 40 cm.
3) Kemudian, bengkokkan kedua tangan, letakkan pundak pada matras dengan
4) menundukkan kepala dan dagu sampai ke dada.
5) Setelah itu, lakukan gerakan berguling ke depan.
6) Ketika panggul menyentuh matras, peganglah tulang kering dengan kedua
tangan menuju posisi jongkok.
Guling Depan
dari Sikap/Posisi Berdiri
Cara melakukan Aktivitas guling depan dari sikap
berdiri adalah sebagai berikut.
1) Sikap awal berdiri dengan kedua kaki rapat, lalu letakkan kedua telapak
tangan di atas matras selebar bahu, di depan ujung kaki sejauh ± 50 cm.
2) Bengkokkan kedua tangan, lalu letakkan pundak di atas matras dan kepala
dilipat sampai dagu menempel bagian dada.
3) Selanjutnya dengan, berguling ke depan, yaitu saat panggul menyentuh matras
lipat kedua kaki dan pegang tulang kering dengan kedua tangan menuju ke posisi
jongkok.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan gerakan guling
depan adalah sebagai berikut.
1) Kedua tangan yang bertumpu tidak tepat (dibuka terlalu lebar atau terlalu
sempit, terlalu jauh atau terlalu dekat) dengan ujung kaki.
2) Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan
badan kurang sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping.
3) Bahu tidak diletakkan di atas matras saat tangan dibengkokkan.
4) Saat gerakan berguling ke depan, kedua tangan tidak ikut menolak.
Cara Memberi
Bantuan Guling ke Depan
1) Cara pertama : Pegang belakang
kepala peserta didik (membantu menekukkan) dan menolak pada kedua lutut.
2) Cara kedua : Mendorong pada
punggung peserta didik pada saat akan duduk.
3) Cara ketiga : Mengangkat panggul
dengan menempatkan tangan di sisi kedua paha. Dapat juga menolong berdiri di
sisi peserta didik dengan kedua tangan agak mengangkat panggul peserta didik
dan membawanya ke arah depan pada saat yang sama memperingatkan peserta didik
agar tetap menekuk kepala sedalam-dalamnya.
4)
Cara keempat : Membantu
menekukkan kepala dan menempatkannya di lantai di antara kedua tangan. Untuk
lebih jelasnya anda bisa melihat gambar dibawah ini;
2.
Guling ke belakang
(Backward Roll)
Senam lantai roll belakang adalah gaya gerakan
senam yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian
belakang badan mulai dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung, dan tengkuk.
Cara melakukan guling belakang yang benar adalah
sebagai berikut :
Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
Posisi jongkok, kedua kaki rapat, dan tumit diangkat.
1) Kepala menunduk dan dagu rapat ke dada.
2) Kedua tangan berada disamping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
3) Jatuhkan pantat ke belakang, badan tetap bulat.
4) Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang
kepala.
5) Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua
telapak tangan menekan matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
6) Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat guling
ke belakang :
1) Penempatan tangan terlalu jauh ke belakang, tidak bisa menolak
2) Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling ke belakang, hal
ini disebabkan karena sikap tubuh kurang bulat
3) Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang
digunakan untuk menumpu diatas matras.
4) Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh
ke samping.
5) Keseimbangan tidak terjaga karena mendarat dengan lutut (seharusnya telapak
kaki)
Cara memberi bantuan guling ke belakang :
- Menopang dan mendorong pinggang pelaku kearah guling ke belakang dan membawanya ke arah guling
- Membantu mengangkat panggul dan membawa kearah guling
3.
Lompat harimau
Pengertian lompat harimau
Olahraga lompat harimau forward roll adalah jenis olahraga dengan rangkaian gerak
senam lantai dan merupakan pengembangan dari gerakan salto ke depan.
Dibandingkan dengan salto depan, gerakan lompat harimau dilakukan dengan gerak
lompatan pada saat di udara jaraknya lebih jauh. Secara prinsip
teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke
depan. Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke
depan pada saat melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan
sikap akhir jongkok.
Melakukan olahraga ini untuk anak-anak, sikap awal permulaan berdiri dengan diakhiri melakukan berguling ke depan sangatlah menarik dilakukan, apalagi diberi tantangan dengan menempatkan suatu penanda di di depan matras atau dengan menggunakan rintangan, misalnya menggunakan peti lompat atau pada teman yang membungkuk, sehingga anak-anak berusaha meloncat melewati penanda dan diakhiri dengan menggulingkan tubuh ke depan sebanyak dua kali atau tiga kali.
Cara melakukannya sebagai berikut:
1) Berdiri tegak, kedua lengan lurus di samping, pandangan lurus ke
depan.
2) Kedua kaki menolak pada papan tolak disertai ayunan lengan keatas, badan
melayang, tangan menumpu pada pangkat kuda-kuda, dan pandangan dipusatkan di
depan dekat tangan.
3) Kedua tangan menolak dengan sekuat tenaga dan lutut di lipat ke dada.
Luruskan tungkai saat berada diatas ujung kuda-kuda.
4) Sikap akhir jongkok terus berdiri.
4.
Hands Stand
Handstand
merupakan sikap berdiri menggunakan kedua tangan yang terbuka, sehingga
terbentuklah posisi berdiri dengan tumpuan tangan serta posisi badan yang
lurus. untuk melakukan gerakan handstand silahkan anda bisa mencoba cara
sederhana berikut:
Cara melakukan gerakan handstand adalah
sebagai berikut :
Sikap awal
1)
Berdiri tegak,
kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang
2)
Kedua tangan
rileks, sejajar bahu, lurus ke atas
Gerakannya yaitu:
1)
Berdiri tegak
kaki diceraikan ke muka dan belakang.
2)
Bungkukkan badan,
tangan menumpu selebar bahu, lengan lurus, pandangan agak ke depan, pantat
diangkat setinggi-tinginya, tungkai kedepan bengkok, sedang tungkai belakang
lurus.
3)
Ayunkan tungkai
belakang ke atas diikuti tungkai yang lain.Kedua tungkai rapat clan lurus,
membentuk satu garis dengan badan dan lengan.
4)
Pertahankan
keseimbangan. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan
gerakanhandstand yaitu : Pinggang terlalu melenting, kepala kurang menengadah,
siku-siku bengkok, penempatan tangan dilantai kurang atau terlalu lebar, arah
jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat, ayunan kaki keatas
kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut dibengkokkan)
5)
Pada saat
melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.
6)
Menegangkan otot
leher, bahu atau pinggang, sehingga menghambatgerakan.Kurang usaha
mempertahankan sikaphandstand untuk beberapa saat, sehingga cepat roboh.Waktu
roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala(untuk mengguling ke
depan).
Cara memberikan bantuan handstand yaitu:
1)
Menopang/menahan
panggul, belakang paha, kedua pergelangan kaki,dan bahu si pelaku.
2)
Bantuan dengan
menopang pada bahu dilakukan untuk pelaku yang bahu, lengan, dan tangannya
belum cukup kuat.
3)
Bagi siswa yang
belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kakike atas, dapat dilakukan pada
tembok dengan dibantu mengangkat satukaki
Ciri Gerakan Handstand yang benar :
Untuk
melihat apakah gerakan handstand itu benar atau tidak anda bisa melihat
beberapa posisi tubuhnya yaitu;
1)
Posisi jari
tangan membuka lebar dan kedua tangan sejajar dengan bahu serta lurus
2)
Posisi Badan /
tubuh lurus layaknya kita sedang berdiri
3)
Posisi Kepala
menghadap Kebawah
4)
Posisi kedua kaki
rapat lurus keatas
Bentuk latihan Gerakan Handstand
1)
Anda bisa mencoba
beberapa latihan yang pernah saya terapkan berikut ini;
2)
Sebelum anda
melakukan gerakan handstand yang perlu anda ketahui adalah beberapa unsur
penting yang harus di penuhi salah satunya adalah kekuatan tangan dan
keseimbanga, anda bisa memulai latihan ini dengan sering melakukan push-up atau
bisa dengan latihan berjalan dengan kedua tangan dengan bantuan teman.
3)
Latihan bisa anda
coba dengan bantuan dinding, anda bisa mencoba melakukan handstand dengan
tumpuan dinding / tembok, sehingga kita disini mencoba melatihan posisi badan
agar lurus serta kekuatan tangan, lihat gambar dibawah ini untuk lebih
jelasnya;
5.
Meroda
Gerakan meroda bisa diartikan sebagai Gerak memutar tubuh dari sikap menyamping dengan tumpuan gerakan pada kedua kaki dan tangan.Latihan meroda dapat dilakukan secara bertahap yaitu dari melakukan satu kali gerakan meroda,apabila sudah merasakan baik dapat di tingkatkan menjadi beberapa kali gerakan :
1) Mula-mula berdiri tegak menyamping, kedua kaki dibuka sedikit lebar, kedua
tangan lurus ke atas serong ke samping (menyerupai huruf V) dan pandangan ke
depan
2) Kemudian jatuhkan badan ke samping kiri, letakkan telapak tangan ke samping
kiri, kemudian kaki kanan terangkat lurus ke atas. Disusul dengan meletakkan
telapak tangan di samping tangan kiri.
3) Saat kaki kanan diayunkan, maka kaki kiri ditolak pada lantai, sehingga
kedua kaki terbuka dan serong ke samping.
4) Kemuidan letakkan kaki kanan ke samping tangan kanan, tangan kiri terangkat
disusul dengan meletakkan kaki kiri di samping kaki kanan.
5) Badan terangkat, kedua lengan lurus ke atas ke posisi semula.
Cara memberikan bantuan meroda adalah sebagai berikut
:
1) Pembantu memberikan bantuan dengan cara berdiri di belakang orang yang
melakukan gerakan meroda .
2) pada saat badan dan kedua kaki yang melakukan meroda terangkat ke atas,
pembantu segera memegang kedua sisi pinggulnya .
3) Pada waktu gerakan meroda ke samping, pembantu tetap memegang kedua sisi
pinggulnya sampai kedua kaki menumpu di lantai .
6.
Lompat Jongkok
Lompat jongkok adalah jenis lompatan yang dilakukan
menggunakan peti lompat dengan posisi badan jongkok pada saat melewati peti
lompat. Bentuk latihan lompat jongkok ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Lompat jongkok dengan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat.
2. Lompat jongkok dengan tumpuan pada bagian ujung kuda-kuda lompat.
1. Lompat jongkok dengan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat.
2. Lompat jongkok dengan tumpuan pada bagian ujung kuda-kuda lompat.
Pada pembahasan
ini akan dipelajari lompat jongkok dengan tumpuan pada pangkal kuda-kuda
lompat. Pada dasarnya, setiap lompatan mengandung unsur gerakan yang terjadi
dari empat tahapan, yaitu awalan, tolakan kaki, melayang, dan mendarat.
Berikut penjelasan tentang tahap-tahap dalam lompatan
jongkok.
1) Awalan
Untuk mempersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari
lompatan pada kuda-kuda, terlebih dahulu harus melakukan lari sebagai awalan.
Awalan lari yang dilakukan harus semakin meningkat mendekati papan tolak,
sehingga mendapatkan dorongan ke depan dalam mempersiapkan tolakan ke atas
depan. Tahap awalan sangat menentukan keberhasilan lompatan.
Dengan awalan yang sempurna dan tolakan kaki yang kuat, akan diperoleh jarak dan ketinggian lompatan yang diharapkan sehingga gaya dan bentuk lompatan dapat dilakukan dengan sempurna. Banyak hasil lompatan yang gagal disebabkan oleh awalan yang kurang sempurna.
Beberapa hal yang diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu sebagai berikut.
Dengan awalan yang sempurna dan tolakan kaki yang kuat, akan diperoleh jarak dan ketinggian lompatan yang diharapkan sehingga gaya dan bentuk lompatan dapat dilakukan dengan sempurna. Banyak hasil lompatan yang gagal disebabkan oleh awalan yang kurang sempurna.
Beberapa hal yang diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu sebagai berikut.
·
Beralih dengan ujung kaki dengan kepala tetap
tegak, pandangan ke papan tolakan dan kuda-kuda atau peti lompat.
·
Ayunkan tangan ke depan dengan sikap rileks dan
irama kaki yang baik.
·
Kecepatan lari semakin meningkat dan disesuaikan
dengan bentuk lompat.
·
Bagian akhir dari awalan lebih berkonsentrasi
pada gerak menolak.
·
Langkah terakhir dari awalan harus tepat pada
papan tolak.
2) Tolakan
Pada tahapan menolak, gerak kuda kaki harus menolak dilakukan
dengan kuat secara bersama-sama. Pada tahapan menolak hal yang harus
diperhatikan adalah sebagai berikut.
·
Persiapan kaki tolak untuk menempatkan kedua
kaki tepat pada papan tolak.
·
Gerak tolakan kaki.
·
Gerak pelepasan kaki ke tahap melayang.
Gerak menolak
dilakukan dengan cara berikut.
·
Pada saat perkenalan, tempatkan kedua kaki
bersamaan pada papan tolak.
·
Posisikan kedua lengan diayun ke belakang badan.
·
Tekuk kedua lutut.
·
Lakukan gerak menolak ke atas depan hingga gerak
awal melayang.
3) Melayang
Gerak melayang terjadi setelah kaki terlepas dari gerak
menolak. Pada saat melayang, sikap badan dapat jongkook, menyudut, atau lurus.
Adapun gerakannya dapat dilakukan dengan salto dan pantulan. Gerakan melayang
dilakukan dengan dua tahap, yaitu layangan pertama dan layangan kedua.
4) Mendarat
Pendaratan dilakukan dari gerak akhir melayang hingga kedua
kaki menyentuh lantai atau matriks pendaratan. Hal-hal yang harus diperhatikan
saat melakukan pendaratan adalah sebagai berikut.
·
Menjaga keseimbangan badan dengan melenturkan
kaki dan sikap kaki terbuka, tetapi tidak terlalu lebar.
·
Badan dalam keadaan rileks dan tidak kaku
sehingga dapat menekuk lutut, pinggul, dan mengangkat kedua lengan.
·
Mendarat dengan jarak minimal 2 meter dari
kuda-kuda atau peti lompat.
·
Mendarat harus dengan dua kaki menyentuh lantai
atau matras terlebih dahulu.
Kesalahan-kesalahan dalam ketrampilan gerak lompat jongkok
tumpuan ujung peti lompat, yaitu sebagai berikut.
Ø Awalan
lari kurang cepat.
Ø Tolakan
kedua kaki tidak bersamaan.
Ø Peti
lompat tidak tercapai dengan baik.
Ø Tahanan
tangan di peti.
Ø Lompat
kurang kuat.
Ø Kedua
tungkai tidak ditarik mendekati dada saat tangan menolak.
Ø Pendaratan
kedua kakikurang bersamaan dan tidak berurutan.
Ø Pandangan
tidak ke depan.
7.
Round Off (Ketangkasan)
Round off adalah : Suatu satuan gerakan yang terdiri
dari :
1)
Melakukan hand stand
dengan berputar pada sumbu tegak.
2)
Menolak dengan ke 2
tangan tumpuan pada saat ke 2 kaki akan mendarat di lantai.
Cara melakukan :
1) Melakukan hand stand (bagi anak yang belum bisa melakukan hand stand
dilakukan dengan bantuan). Mengangkat 1 tangan dari lantai, tangan kanan dan
kiri bergantian.
2) Sama dengan atas, tetapi tangan yang diangkat ditempatkan di depan,
kemudian memindahkan tangan yang lain disisi tangan yang pertama tadi, badan
berputar pada sumbu tegak. Pada latihan 1 dan 2 saat kembali berdiri dengan
cara bebas.
3) Melakukan hand stand dengan meletakkan ke 2 tangan menghadap arah datang,
jadi pada saat ke 2 tangan mendekat ke lantai, ke 2 tangan diputar sedemikian
hingga ujung jari menghadap arah datang. Pada latihan ini tetap dibantu hingga
sikap hand
4) Melakukan latihan 3. Pada saat ke 2 kaki rapat akan turun dengan tolakan ke
2 tangan meninggalkan lantai.
5) Melakukan latihan 3 dan 4 dengan irama yang cepat. Bila perlu tetap
dibantu, terutama sikap hand stand yang berlangsung sangat singkat.Agar bisa
melatih kekuatan tangannya dengan baik.
6) Melakukan latihan 5, yang dilakukan cepat dengan awalan 2/3 langkah. Dengan
tangan langsung menyentuh matras dan kemudian kaki langsung lurus ke atas.
8.
Lompat Kangkang (Straddle Vault)
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
Lompatan dengan panggul ditekuk atau menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
Teknik pelaksanaannya adalah sebagai berikut:
1) Setelah awalan dan take off. angkat panggul tinggi-tinggi
2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan
dibuka (gerakan ke samping).
3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai
sebelum mendarat.
5) Mendaratkan kedua kaki dengan rapat, lutut agak ditekuk.
9.
Head Stand
Cara melakukan gerakan
head stand adalah sebagai berikut :
1) Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan
ditopang oleh kedua tangan.
2) Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan
membentuk segitiga sama sisi.
3) Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badan
tidak mengguling ke depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
4) Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
Kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan saat
melakukan head stand yaitu:
1) Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga
sama sisi.
2) Kekakuan pada leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha.
3) Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
4) Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan
keseimbangan.
5) Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan
rasa sakit.
6) Terlalu cepat/kuat pada saat menolak.
7) Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
10.
Kayang
Kayang adalah posisi kaki bertumpu dengan empat titik
dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai
dari pada gerakan kayang yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan
tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang.Manfaat dari gerakan kayang adalah
untuk meningkatkan kelentukan bahu, bukan kelentukan pinggang.
Cara melakukan
gerakan kayang sebagai berikut :
1)
Sikap permulaan
berdiri, keduan tangan menumpu pada pinggul.
2)
Kedua kaki ditekuk,
siku tangan ditekuk, kepala di lipat ke belakang.
3)
Kedua tangan diputar
ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
4)
Posisi badan
melengkung bagai busur.
11.
Sikap lilin
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian
kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua
tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Dalam melakukan sikap lilin,
kekuatan otot perut berfungsi untuk kedua tangan menopang pinggang.
Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut :
1)
Tidur terlentang,
kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
2)
Angkat kedua kaki
lurus ke atas dan rapat.
3)
Yang menjadi landasan
adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang. Pertahankan
sikap ini beberapa saat.
12. Salto
Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya melakukan beberapa kali.
Gerakan jungkir balik di udara tanpa menyentuh tanah: pesenam itu dengan gesitnya melakukan beberapa kali.
1)
Salto adalah gerakan atau bentuk latihan berupa gerakan
berguling di udara. Salto dapat dilakukan ke depan ataupun ke belakang. Berikut
ini teknik dasar melakukan salto ke depan.
Awalan lari beberapa langkah saja.
Awalan lari beberapa langkah saja.
2)
Selanjutnya
menolak dengan dua kaki ke atas kuat, bersamaan dengan kedua lengan diayunkan
kuat ke atas.
3)
Setelah mencapai
titik tertinggi tangan digerakkan memeluk lutut dan kepala tunduk.
4)
Sesaat akan
mendarat kaki dilepaskan dan lutut lurus sesaat kemudian mendarat dalam posisi
berdiri.
13. Guling Lenting
Berikut ini adalah beberapa pengertian Guling Lenting :
a. Guling lenting adalah suatu gerak senam lantai dengan melentingkan badan ke depan atas dengan lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Gerakan ini dapat diawali dengan gerak guling depan atau gerak mengayun guling belakang sebelumnya.
b. Guling lenting adalah suatu gerakan melentingkan badan ke depan atas dengan lemparan kedua kaki dan tolakan kedua tangan. Tolakan tersebut dimulai dari sikap setengah guling ke belakang/setengah guling ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.
Adapun cara melakukan Gerakan Guling Lenting Dalam Senam Lantai adalah sebagai berikut.
1) Sikap jongkok menghadap matras.
2) Letakkan kedua tangan di matras, angkat pinggul ke atas
3) Masukkan kepala di antara kedua tangan sehingga tengkuk menempel matras.
4) Bersamaan itu, lecutkan kedua kaki ke depan atas sehingga punggung melenting dan berdiri dengan kedua kaki.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar